Pahlawan Zaman Sekarang

1 Komentar

.”Heroes are selfless peoples who perform extraordinary acts. The mark of heroes is not necessarily the result of their action, but what they are willing to do for other and for their chosen cause. Even if they fail, their determination lives on for others to follow. Their glory lies not in the achievement, but in the sacrifice.” (Susilo Bambang Yudhoyono, Time, 10 Oktober 2005, hal 58).

Kalau diterjemahkan bebas kuotasi tersebut bermakna: Pahlawan adalah orang (biasa) yang tidak egois dan berbuat sesuatu yang luar biasa. Penghormatan kepada pahlawan tidak harus selalu dilihat hasilnya. Bahkan jika gagal sekalipun, kemauan kerasnya untuk berbuat sesuatu untuk orang lain akan terus dikenang. Jadi, kebesaran seorang pahlawan tidak diukur dari hasil yang dicapai, melainkan kesediaannya berkorban untuk sesamanya.

Rangkaian kalimat di atas adalah definisi dari kata PAHLAWAN menurut Susilo Bambang Yudhoyono yang lebih dikenal dengan SBY.

**************
Tiap masa memiliki karakter dan nuansa yang berbeda namun dinamika masa (zaman) substansinya sama saja, tiap masa akan selalu diisi oleh perbedaan, tiap masa akan selalu ada kaum yang menindas dan tertindas, tiap masa akan ada “pertempuran” antara setan (setan dalam berbagai bentuk perwujudan) berhadapan dengan suara kebenaran. Pertempuran ini akan senatiasa ada, dan pertempuran ini sangat mewarnai suatu zaman dan memperkuat karakter suatu zaman.
Bagaimana dengan kondisi bangsa kita tercinta saat ini? Bagaimana karakter zaman ini? Menyambung awal tulisan ini, bangsa kita butuh banyak pahlawan, bangsa ini butuh PAHLAWAN dalam jumlah yang sangat banyak, berapa jumlahnya? Jumlahnya adalah sejumlah seluruh anggota DPR/MPR + POLRI + Kejaksaan + lembaga tinggi negara +PNS + dan seluruh birokrat + seluruh orang yang merasakan uang negara, mereka semua seharusnya menjadi pahlawan bagi bangsa yang sedang terpuruk ini, untuk jadi pahlawan mereka tidak perlu bertempur mengorbankan harta dan jiwa mereka, menurut saya saat ini untuk jadi pahlawan bagi bangsa kita saat ini, mereka hanya cukup dengan BERKATA dan BERSIKAP JUJUR, itu saja dulu, dengan hal sederhana itu saja saya yakin bangsa ini akan bangkit menuju kejayaannya. Baru setelah kejujuran tercipta dikalangan elit “pengatur bangsa” ini, rakyat akan cinta dan menjadi rakyat yang baik dan mandiri dalam meraih kemakmuran. Demikian menurut saya, maaf jika tidak sependapat dengan pembaca.
Saya cinta negeri ini.

Tulisan Ringan Untuk Koruptor

2 Komentar

Bagaimanapun koruptor adalah bagian dari bangsa ini, bagian dari anak bangsa, bagian dari kita yang mungkin juga pernah korupsi tanpa kita sadari.

Tulisan berikut ini adalah tulisan ringan yang saya tujukan untuk  para koruptor di negeri ini. Kejujuran mengakui kesalahan adalah sikap yang sangat penting saat ini bagi bangsa kita, mari kita bersama meringankan kerja KPK dengan berkata jujur!!!

Selamat membaca semoga bermanfaat……..

Forbiden Things !!!

Pernahkah kita menginginkan sesuatu yang mungkin bisa didapatkan dengan relatif mudah namun berdasarkan kaidah normatif yang kita yakini kita dilarang untuk meraihnya?. Sesuatu itu bisa berupa apa saja dan bisa berada di mana saja. Jika kita dihadapkan dengan kondisi tersebut apa yang akan kita lakukan? Apakah kita lebih mementingkan keinginan kita atau kaidah normatif yang kita yakini?. Atau mungkin kita mencoba menjustifikasi keinginan kita dengan melakukan “modifikasi” terhadap kaidah normatif sesuai dengan keinginan kita?.

Apapun profesi kita, dimanapun kita berada kemungkinan menghadapi situasi tersebut senantiasa ada. Semakin tinggi posisi yang kita duduki kondisi tersebut relatif semakin sering kita temui bahkan walaupun kita tidak menginginkannya, kita ditawarkan untuk memilikinya bahkan dalam waktu tertentu diberikan dengan cuma-cuma. Meminjam istilah yang sudah populer ; semakin tinggi pohon semakin kencang anginnya.

Idealnya sih kita mampu menepis keinginan kita dan lebih mementingkan tuntunan kaidah normatif yang kita yakini. Tidak selamanya kondisi keimanan kita stabil, tidak selamanya kita mampu berjalan di atas batu licin di tengah sungai berarus deras.

Sekali, dua kali terpeleset oke lah….. tapi kalau terpeleset terus nanti jatuh ke arus sungai yang deras, basah kuyup lupa naik ke daratan, iya kalau kepala tidak terbentur batu sungai, kalau terbentur bisa gegar otak, lupa ingatan sudah begitu tidak bisa berenang pula akhirnya mati tenggelam..

Ironisnya ada sebagian kecil kelompok manusia yang sengaja mencari sungai yang banyak air dan berarus deras, yang “basah” dan setelah mendapatkannya keenakan berlama-lama main di air layaknya anak kecil yang senang main air tanpa tahu resikonya, kedinginan, masuk angin, sakit flu lalu setelah itu ngerepotin orang tuanya deh…. nangis-nangis, disuruh minum obat gak mau, di bawa ke dokter takut dan sifat kekanak-kanakan lainnya. Sisi buruk dalam diri saya berkata,”Gimana dong menghindarinya?. Kita memang berada di sungai berarus deras dengan batu-batu licin yang bertebaran di mana-mana. Kita tidak bisa menghindar dari itu semua. Ya apa boleh buat memang sudah begitu kondisinya. Mau diapain lagi?. Nyebur aja sekalian, toh gak selamanya kita di sungai ini terus, ada waktunya kok kita naik ke daratan yang kering. Mumpung lagi di sungai kita cari air dan ikan yang banyak nanti kalau kita ke daratan lagi kan gak usah repot-repot cari air dan ikan, persediaan sudah banyak.” Ehhmmm gitu ya?! Tapi yakin air sungai bisa diminum dan baik buat kesehatan kita?. Yakin gak hanyut dengan derasnya arus sungai? I’m not sure about that !!!(wah gaya ya pake bahasa inggris segala).

Menurut pendapat saya, solusinya bukan nyebur ke sungai, solusi terbaiknya adalah gunakan alas kaki yang anti slip, cari yang berkualitas baik jadi walaupun berjalan di atas batu licin kita tidak terpeleset. Memangnya ada alas kaki yang seperti itu? Yeee ada dong… maka’nya gaul dong!. Sekarang itu sudah banyak alas kaki yang anti slip, anak-anak yang hobi naik gunung kemungkinan besar tahu. Selain alas kaki anti slip kita juga sebaiknya melatih keseimbangan tubuh maupun mental kita, jadi tidak mudah jatuh. Jika sudah begitu tidak ada alasan lagi kita menjatuhkan diri ke sungai, jangan cari-cari alasan untuk jatuh ke sungai, jangan menjustifikasi kesalahan kita.

Demikian, mohon maaf jika tidak sependapat dengan pembaca dan mohon maaf jika perumpamaan yang saya ketengahkan tidak tepat, saya hanya ingin kita sama-sama mampu melewati derasnya arus sungai dan licinnya bebatuan sungai dengan baik tanpa harus terpeleset dan jatuh.

Teman, selamat melewati batu-batu licin di tengah derasnya arus sungai. Jika Anda memiliki alas kaki anti slip yang berkualitas tinggi jangan lupa pinjamkan ke saya.

Terima kasih…. Good luck.

Dedicated to : “Koruptor – koruptor negeriku tercinta” .